SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA KONTRUKSI
Bab 1
PENDAHULUAN
Perusahaan konstruksi
merupakan sebuah perusahaan jasa. Perusahaan konstruksi merupakan suatu
perusahaan yang tentunya memiliki tujuan baik tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek pada umumnya
adalah untuk mendapat
laba, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk
memelihara kelangsungan
hidup perusahaan, mampu berkembang untuk
tahun kedepannya dan
mampu bertahan dalam dunia persaingan yang paling ketat.
Sistem Informasi
Akuntansi perusahaan konstruksi harus memenuhi ekspektasi untukdapat
menghasilkan Laporan Keuangan yang memadai. Karena
Laporan keuangan yang
memamadai akan membantu pihak manajemen dalam
menetukkan
tindakan-tindakan strategis yang tepat untuk diambil manajemen
dalam upaya mencapai visi
dan misi perusahaaan. PT.PORTOFOLIO ARTOSCALE
adalah satu dari ratusan
perusahaan jasa konstruksi yang ada di indonesia yang
akan penulis jadikan
pokok bahasan, dari hasil wawancara yang penulis lakukan
ditemukan proses manual
dalam system informasi akuntansi akuntansi yang
diterapkan oleh
perusahaan yang melemahkan pengendalian internal dalam
perusahaan. Tujuan
diadakannya penelitian ini
adalah untuk mengetahui
Sistem Informasi Akuntansi siklus Pendapatan, siklus
Pengeluaran dan Siklus
Konversi yang diterapkan oleh PT.PORTOFOLIO
ARTOSCALE.SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI Menurut Dasaratha V. Rama dan Freedrick L. Jones
(2008) definisi system informasi akuntansi adalah “suatu sub sistem dari SIM
yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga
informasi lain yang
diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.”
Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi menurut samiaji (:11) SIA
adalah sebuah sistem
yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan,
dan memproses data
sehingga menghasilkan informasi yang berguna
dalam membuat
keputusan. Definisi SIA menurut romney dan
steinhard (2004:3)
menyatakan bahwa “SIA adlah suatu rangkaian yang terdiri
dari beberapa komponen
yaitu orag-orang, prosedur-prosedur, data, software dan
infrastruktur teknologi
yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk
mencapai suatu
tujuan Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2001:319.29)
Pengertian sistem informasi adalah “Sistem Informasi Akuntani mencangkup
metode dan catatan yang digunakan untuk:
a. Mengidentifikasikan dan mencatat semua transaksi
yang sah,
b. Menjelaskan pada saat yang tepat transaksi secara
cukup rinci untuk memungkinkan penggolongan semestinya
transaksi untuk pelaporan keuangan,
c. Mengukur nilai transaksi dengan cara sedemikian
rupa, sehingga memungkinkan pencatatan
nilai semestinya dalam laporan keuangan,
d. Menentukan periode waktu terjadinya transaksi untuk
memungkinkan
pencatatan transaksi dalam periode akuntansi
semestinya,
e. Menyajikan transaksi semestinya dan pengungkapan
yang berkaitan dalam laporan
keuangan.”
Bab
2
PEMBAHASAN
Analisis
Sistem
1.
Siklus Pendapatan
PT.PORTOFOLIO
ARTOSCALE mempunyai dua macam jenis pendapatan
sebagai
perusahaan konstruksi, antara lain pendapatan dari proyek konstruksi dan
pendapatan
dari bunga bank. Akan tetapi, karena dalam hal ini perusahaan tidak
menganut
salah satu prinsip akuntansi modern maka pengakuan atas pendapatan
itu
sendiri hanya dibukukan dalam suatu jurnal penerimaan.2. Siklus Pengeluaran
PT.PORTOFOLIO
ARTOSCALEDalam aktivitas bisnisnya PT.PORTOFOLIO ARTOSCALE
mengakui
adanya klasifikasi pengeluaran yang dapat dikelompokan dalam diklus pengeluaran
perusahaan yaitu biaya fixed overhead antara lain, biaya umum dan
administrasi
(home office overhead), biaya jaminan,dan biaya biaya pengeluaran
kantor
(contoh: telpon, listrik, pajak, perijinan, dan lain-lain). Biaya yang
berhubungan
untuk mendukung proyek yang sedang berlangsung (contoh :
pembayaran
kas kecil, pembayaran hutang dagang), biaya yang berhubungan dengan
operasi
dan menejemen perusahaan (contoh : biaya gaji pegawai kantor).
Biaya-biaya
tersebut dikelompokan kedalam siklus pengeluaran karena
pengeluaran
tersebut bukanlah termasuk komponen-komponen biaya proyek.
3.
Siklus Konversi
PT.PORTOFOLIO
ARTOSCALE
Pada
pelaksanaannya, perusahaan mengklasifikasikan biaya-biaya yang dapat dimasukan
ke dalam siklus konversi antara lain biaya langsung yang terdiri dari biaya material,
biaya upah tenaga kerja, biaya peralatan, biaya subkontraktor dan biaya
tidak
langsung yang terdiri dari biaya yang diperuntukan untuk pengawasan dan pengontrolan
proyek dilapangan, contoh gaji pelaksana, logistik, dan ,menejer
lapangan.Analisa
Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Pada PT.PORTOFOLIO ARTOSCALE.
NO
Analisa Hasil Analisa
1.
Analisa sistem
pemrosesan
TransaksiSistem pemrosesan transaksi yang digunakan oleh PT.PORTOFOLIO
ARTOSCALE dalam menangani berbagai macam transaksi saat ini masih sangat
sederhana
dan belum menerapkan salah satu dari
jenis
akuntansi yang ada saat ini, baik itu akuntansi cash basis maupun akuntansi
akrual basis.
Dampak
:Pencatatan transaksi yang terjadi di perusahaan saat ini tidak membentuk suatu
perkiraan yang berimbang antara tiap-tiap nomor rekening yang ada
diperusahaan.Information
and communication yang ada didalam perusahaan tidak dapat menggambarkan
keseluruhan transaksi yang terjadi pada satu laporan jurnal
transaksi.
2.
Analisa Sistem
Pelaporan
Buku Besar/KeuanganSistem pelaporan buku besar/keuangan perusahaan
hanya
memberikan informasi keuangan yang sederhanaDampak :Sistem pelaporan buku besar
perusahaan tidak mampu memberikan informasi yang akurat tentang
informasi
keuangan perusahaan secara menyeluruh khususnya mengenai jumlah asset
perusahaan yang berupa tanah, bangunan, peralatan, beserta penyusutannya tidak
dapat diketahui nilainya secara pasti.Analisa Aplikasi Sistem Informasi
Akuntansi pada PT.PORTOFOLIO ARTOSCALE (lanjutan)NO Analisa Hasil Analisa
3
Analisa Siklus
PendapatanSiklus
pendapatan perusahaan menggunakan metode pengakuan pendapatan presentasi
selesai, yaitu pendapatan diakui sesuai dengan progress pekerjaan
yang
dikerjakan.
4
Analisa Siklus
PengeluaranHasil
analisa terhadap siklus pengeluaran perusahaan adalah pengklasifikasian
pengeluaran yang ada di perusahaan saat ini telah sesuai dengan teori yang ada
pada
bab dua,
5
Analisa Siklus
KonversiHasil
analisa terhadap siklus koversi perusahaan adalah pengklasifikasian konversi
yang ada di perusahaan saat ini telah sesuai dengan teori yang ada pada bab dua
Analisa
COSO terhadap prosedur transaksi penagihan termin proyek kepada owner NO
Aktivitas Kontrol Poin yang perlu diperhatikan Hasil analisa kontrol internal
terhadap
prosedur
transaksi 1 Control Environment Bagian piutang yang memulai
proses
penagihan termin Proses penagihan termin dimulai dari
supervisi
lapangan ke bagian accounting, karena dalam struktur
organisasi
perusahaan tidak terdapat bagian piutang Dampak:
Hal
ini mengakibatkan kurang efisiennya proses penagihan termin,
karena
melibatkan accounting yang seharusnya dilakukan oleh bagian
piutang.
2
Control Activity Bagian yang mengotorisasi
penagihan
perlu dilakukan Control Activity dengan
bagian
penerimaan kas dan bagian yang mencatat jurnal
penerimaanPenagihan,
bagian penerimaan kas, dan bagian yang mencatat jurnal
penerimaan
semua tugas tersebut dilakukan oleh accounting Dampak :
Terdpat
celah untuk melakukan kecurangan oleh accounting untuk membuat suatu laporan
palsu mengenai pendapatan perusahaan.
3
Monitoring Perlu dilakukan supervisi
terhadap
bagian penerimaan
kas/
dokumen dan bagian yang mencatat jurnal penerimaan.
Tidak
terdapat supervisi terhadap bagian penerimaan dokumen dan bagian mencatat
jurnal penerimaan yang dilakukan oleh accountingDampak : Terdapat celah untuk
melakukan
kecurangan
oleh accounting dalam membuat suatu laporan palsu terhadap
pendapatan
perusahaan.Analisa Kontrol Internal terhadap Prosedur Transaksi Penagihan
Termin Proyek kepada Owner (lanjutan)
4
Information dan
communicationInformation
and communication yang dibutuhkan untuk
mendukung
transaksi ini, antara lain:Buku besar pembantu
piutangBukti
penerimaan kas Jurnal penerimaan kas
Terdapat
buku besar pembantupiutang Dampak: Adanya kontrol atas piutang
yang
dimiliki perusahaan.Ada berupa kwitansi, namun bukti transfer tidak diberikan kepada
perusahaan dari owner. Dampak: Tidak adanya bukti penyerahan uang yg dilakukan
owner
sehingga
bisa berpotensi adanya kecurangan dari pihak owner maupun accounting Terdapat
catatan mengenai jurnal penerimaan kas yang dibuat oleh accounting.5 Risk
Assessment Perlunya pencegahan terhadap akses Information and communication
diatas
Akses
terhadap catatan akuntansi oleh staff perusahaan diatas belum dicegah karena akses
kesemua catatan tersebut hanya melalui bagian accounting.Analisa Kontrol
internal terhadap prosedur transaksi pembayaran Upah Borong Kerja Mandor
NO
Aktivitas Kontrol Poin yang perlu diperhatikan Hasil analisa kontrol internal terhadap
prosedur transaksi
Bab
3
KESIMPULAN
Bab ini
merupakan kesimpulan dari system
informasi akutansi pada perusahaan jasa konstruksi yang akan membahas kesimpulan secara keseluruhan terhadap
hasil analisis dan perancangan
sistem informasi akuntansi pengakuan pendapatan serta kesimpulan atas kegunaan sistem baru
yang akan diusulkan dalam mengatasi permasalahan yang ada serta memberikan saran - saran
dari hasil analisis yang mungkin
akan bermanfaat bagi perusahaan ke depannya atau pengembangan system.
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5569/1/jurnal%20NIA.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar